Apa Itu Mesin EDC – Sebagaimana diketahui, saat ini proses pembayaran non tunai menggunakan kartu sudah mulai diminati oleh banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Akan tetapi, pembayaran tanpa uang tunai menggunakan kartu tersebut membutuhkan alat atau mesin bernama EDC.
Mesin EDC atau Electronic Data Capture sendiri merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk menggesek kartu debit maupun kredit saat proses pembayaran transaksi. Biasanya mesin ini sudah banyak digunakan oleh para pelaku usaha seperti toko, mini market, cafe-cafe dan lain sebagainya.
Secara umum, mesin EDC berbentuk seperti ponsel model lama karena hanya menyediakan layar kecil seperti kalkulator dengan beberapa tombol input angka. Lalu pada bagian samping perangkat memiliki sebuah lubang khusus sebagai tempat untuk menggesek kartu ATM ataupun kredit.
Meskipun EDC sudah banyak dipergunakan di banyak toko ataupun merchant, namun masih ada sebagian besar orang yang belum mengerti apa fungsinya serta bagaimana cara menggunakannya. Oleh sebab itu, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap apa itu mesin EDC dilengkapi fitur, jenis hingga cara kerjanya.
Apa Itu Mesin EDC ?
Seperti dijelaskan sebelumnya, EDC merupakan kependekan dari Electronic Data Capture. Mesin EDC merupakan sebuah alat terbitan pihak perbankan yang digunakan untuk menerima pembayaran transaksi sekaligus menghubungkan antar rekening bank.
Karena dibuat dan diterbitkan oleh pihak perbankan, maka pastinya mesin tersebut sudah terkoneksi dengan server perbankan terkait. Secara garis besar, EDC sebenarnya sudah bisa disejajarkan dengan mesin ATM karena memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
Fungsi Mesin EDC
Setelah mengetahui apa itu mesin EDC, selanjutnya kalian juga harus mengerti apa saja fungsinya. Fungsi utama dari EDC sendiri ialah sebagai alat penerima pembayaran dari konsumen yang menggunakan kartu kredit/debit, QR code maupun internet banking. Selain itu, berikut adalah beberapa fungsi lain dari EDC.
- Dimanfaatkan sebagai alat gesek tunai.
- Guna memperlancar transaksi pembayaran.
- Mempermudah konsumen dalam melakukan pembayaran non tunai (cashless).
- Mempermudah kasir sebab tidak perlu memberikan uang kembalian kepada pelanggan.
- Meminimalisir risiko negatif serta mencegah terjadinya pembayaran menggunakan uang palsu.
- Menghemat tenaga dan waktu kedua belah pihak, baik itu pemilik EDC ataupun konsumen.
Fitur Mesin EDC
Selain memahami apa saja fungsi EDC, kalian juga harus mengerti apa saja fitur-fitur yang tersedia di dalamnya. Pastinya mesin EDC sudah dibekali dengan fitur-fitur canggih yang memudahkan penggunanya dalam bertransaksi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa fitur mesin Electronic Data Capture.
Sale
Fitur sale ialah sebuah layanan pembayaran penjualan saat kartu debit dimasukkan ataupun digesek di EDC. Nantinya mesin akan memunculkan tampilan input besaran nilai pembayaran. Apabila transaksi berhasil, maka pengguna akan mendapatkan kertas struk bukti transaksinya.
Void
Fitur void adalah layanan pembatalan sebuah transaksi. Dimana jika transaksi sudah berhasil dilakukan, namun pengguna masih tetap bisa melakukan pembatalan. Namun, syaratnya pengguna EDC harus melakukan settlement terlebih dahulu.
Settlement
Sedangkan settlement merupakan layanan transfer dari bank ke merchant tertentu dengan total besaran transaksi terjadi dalam kurun waktu satu hari. Biasanya pihak perbankan memiliki ketentuan mengenai BATAS WAKTU SETTLEMENT EDC, salah satunya Bank BCA. Jika pengguna tidak melakukan settlement dalam jangka waktu tersebut, maka uang transaksi belum bisa dikirim oleh pihak bank ke rekening merchant rekanan.
Jenis Mesin EDC
Meskipun pada dasarnya semua mesin EDC terlihat sama saja, namun sebenarnya alat tersebut terbagi menjadi beberapa jenis. Biasanya EDC tersebut dijual dengan harga kurang lebih sekitar Rp 2 juta sampai Rp 8 juta, tergantung jenisnya. Nah, untuk mengetahui apa saja jenis-jenisnya, sebaiknya perhatikan penjelasannya berikut ini.
Fixed Line
Jenis EDC pertama yaitu Fixed Line. Dimana EDC Fixed Line merupakan sebuah mesin yang menggunakan kabel telepon fixed dari Telkom sebagai sarana komunikasi data dengan bank. Jenis ini merupakan model default dari mesin Electronic Data Capture.
GPRS
Jenis kedua dari EDC ini sangat bergantung pada sinyal seluler GPRS dalam perputaran transfer data bank. Cukup berbeda dengan jenis pertama, EDC GPRS penggunaannya mengandalkan aliran listrik dari PLN sebagai sumber dayanya sehingga harus selalu terhubung dengan stok kontak kelistrikan.
GPRS Mobile
Sementara itu, jenis GPRS Mobile sebenarnya hampir mirip seperti model GPRS. Pasalnya EDC GPRS Mobile mengandalkan sinyal seluler, akan tetapi jenis ini tidak selalu terhubung ke stop kontak karena sudah mempunyai baterai sendiri. Dengan begitu mesin EDC jenis GPRS Mobile lebih simpel untuk dibawa kemana saja.
Cara Kerja Mesin EDC
Seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, hadirnya mesin EDC sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi non tunai. Sebenarnya cara ataupun prinsip kerja dari EDC sangat mudah untuk dipahami oleh seseorang.
Selain itu, pada proses pemasangannya biasanya pihak teknisi juga akan memberikan pelatihan atau training kepada penggunanya mengenai tata cara penggunaannya. Kunjungan berkala setiap beberapa bulan juga biasanya dilakukan oleh pihak teknisi untuk melakukan ataupun maintenance.
Untuk kartu debit atau kredit, penggunaannya dilakukan dengan cara digesek. Sedangkan e-money penggunaannya dengan cara menempelkan kartu ke mesin seperti saat membayar tol. Agar lebih jelasnya, berikut adalah cara kerja alat EDC.
- Pertama, silahkan bawa kartu kalian ke kasir.
- Kemudian kasir memasukkan jumlah uang sesuai nominal pembayaran.
- Setelah itu, kasir meminta kalian memasukkan PIN pada mesin.
- Lalu kartu akan digesek pada mesin.
- Apabila transaksi berhasil, secara otomatis struk bukti transaksi keluar dari dalam mesin.
- Pada saat transaksi di EDC berhasil dilakukan, maka saldo di dalam rekening langsung terpotong (debit) atau tagihan bertambah (kredit).
Cara Mendapatkan Mesin EDC
Saat ini sejumlah bank besar di Indonesia sudah menyediakan layanan EDC guna mempermudah transaksi nasabahnya. Beberapa bank besar penyedia mesin EDC tersebut diantaranya yaitu seperti BCA, BNI, Mandiri hingga BRI.
Salah satu syarat utama agar bisa mendapatkan perangkat EDC yaitu kalian harus menjadi nasabah dan memiliki rekening di bank terkait, misalkan BCA. Selain itu, terdapat juga beberapa syarat dokumen pendukung lainnya, diantaranya yaitu seperti di bawah ini.
- KTP/Paspor.
- NPWP Pribadi/Badan.
- TDP/SIUP/Surat Keterangan Domisili.
- Surat Keterangan Sewa Tempat Usaha/Sertifikat Kepemilikan Tempat.
- Akte Pendirian.
- Buku Rekening Tabungan.
Apabila seluruh dokumen persyaratan sudah dipenuhi, langkah selanjutnya yaitu kalian bisa datang langsung ke bank terkait untuk mengajukan mesin EDC. Nantinya kalian diminta mengisi data diri serta formulir pengajuannya. Setelah itu, silahkan ikuti arahan dari petugas bank.
Tips Menggunakan Mesin EDC
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai apa itu mesin EDC, fungsi, fitur, jenis, prinsip kerja hingga cara mendapatkannya. Selanjutnya di bawah ini juga akan kami berikan beberapa tips aman ketika mengunakan EDC.
- Saat bertransaksi, jangan lupa tutupi tombol mesin ketika memasukkan PIN.
- Pastikan nominal transaksi pada mesin tidak lebih ataupun kurang.
- Setelah memberikan kartu, ikuti petugas tersebut sampai ke meja kasir.
- Apabila transaksi gagal atau ditolak, segera hubungi bank penerbit kartu.
- Jangan lupa minta kartu debit atau kredit kembali setelah selesai bertransaksi.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa mesin Electronic Data Capture sangat membantu masyarakat dalam bertransaksi, khususnya transaksi non tunai. Pasalnya, konsumen hanya perlu menyiapkan kartu debit ataupun kredit saat hendak bertransaksi di sebuah gerai yang sudah menyediakan fasilitas EDC.
Itulah sekiranya penjelasan dari Rkonline.id seputar apa itu mesin EDC disertai fungsi, fitur, jenis, prinsip kerja hingga prosedur penggunaannya. Semoga ulasan di atas bermanfaat serta bisa dijadikan sebagai referensi ketika hendak mengajukan mesin Electronic Data Capture di salah satu bank.